Komposisi Kimia
Ikan adalah bahan pangan yang mudah rusak. Dengan komposisi kimia 70-80 % air, 18-20 % protein, 1-13 % lemak dan 0,05 – 1 % lemak, mineral, vitamin, dll. Bila dilihat dari komposisi kimianya memang ikan sangan rentan terhadap pembusukan yaitu akibat tingginya kadar air serta protein yang dapat menyebabkkan penguraian protein dengan ciri berbau busuk. Ada hal istimewa yang dimiliki oleh lemak ikan, kandungan lemaknya berupa asam lemak rantai panjang antara C20 – C22 yang mengandung banyak ikatan rangkap tak jenuh.
Kategori ikan dilihat dari kadar lemaknya dapat dibagi dua, yaitu ikan rendah lemak (contoh : ikan cod) dan ikan tinggi lemak(contoh: ikan mackarel). Faktanya ikan dengan kadar lemak lebih tinggi lebih cepat mengalami pembusukan.
Penanganan pascapanen
Hal yang harus diperhatikan pada pascapanen ikan, agar kerusakan pada ikan dapat diperlambat yaitu dengan :
1. Penanganan hati- hati agar tidak memar
3. Pembuangan isi perut
4. Pembuangan insang
5. Pendinginan dengan es bersih
6. Sanitasi alat dan ruangan yang baik
7. Higiene yang baik
Pendinginan ikan dengan es
Biasanya untuk mempertahankan kualitas ikan, ikan yang telah ditangkap harus langsung didinginkan segera hingga suhu 0C. ada dua macam es yang biasa digunakan yaitu es dari air
Biasanya untuk penangkapan ikan laut, pengawetan ikan menggunakan es dari air laut, es dari air laut ini lebih praktis karena kapal tidak perlu membawa es yang banyak dari daratan, dan dapat membuatnya saat di lautan. Namun ada beberapa kelemahan untuk es dari air laut yaitu, garam cenderung merembes keluar dan jika terlalu lama, ikan menjadi sedikit asin.
Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadap Umur Simpan
Jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut...
ikan yang telah rusak atau tercemar tidak dapat dikembalikan lagi kualitasnya dengan cara pengolahan. oleh karena itu, sayangi lingkungan, agar dapat menunjang pertumbuhan ikan yang baik, lalu budidayakan dengan
benar, serta dinginkan ikan segera setelah ditangkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar