Air
Merupakan bagian terbesar dari tubuh dan terutama berfungsi sebagai pelarut bagi komponen tubuh lainnya. Unsur ini harus ada dalam tubuh dalam jumlah yang cukup, untuk mempertahankan efisiensi tubuh.
Karbohidrat
Merupakan Sumber energi utama dalam kebanyakan makanan. Bentuk karbohidrat yang dapat dicerna dalam bahan pangan umumnya adalah zat pati, dan berbagai jenis gula seperti sukrosa, fruktosa, dan laktosa. Sedangkan selulosa, pektin dan hemiselulosa tersedia dalam jumlah cukup, tetapi tidak dicerna. Agar dapat diserap oleh tubuh, alat pencernaan menghidrolisis polimer karbohidrat tersebut menjadi monomernya. Glokosa yang merupakan monomer semua karbohidrat dapat digunakan secara langsung sebagai sumber energi dalam seluruh bagian tubuh. Kelebihan glukosa yang tdak diperlukan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam jaringan hati dan otot, atau diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.Kadar glukosa bebas dalam darah selalu dijaga dalam tubuh.
Protein
Mempunyai kegunaan yang amat banyak dalam tubuh, diantaranya adalah
pembongkaran molekul protein untuk mendapatkan energi atau unsur senyawa seperti nitrogen, atau sulfur untuk reaksi metabolisme lainnya. Protein juga penting untuk kepentingan fungsional maupun struktural dan untuk keperluan tersebut komposisi asam-asammaino pembentuk protein sangat penting fungsinya. Bahan Pangan umumnya terdiri atas 20 macam asam amino yaitu; Glisin, alanin, valin leusin Isoleusin, Serin, treonin, asam aspartat, asam glutamat, lisin, ornitin, arginin, histidin, sistein, metionin, fenilalanin, tirosin, triptofan, prolin, dan hidoksiprolin.
Tubun mempunyai kemampuan yang terbatas untuk mensintesis asam-asam amino tersebut dan sama sekali tidak dapat mensintesa 8 jenis asam amino. asam-asam amino tersebut biasa disebut asam amino essensial, yaitu valin, leusin, isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, dan triptofan. Asam-asam amino essensial harus ada dalam jumlah yang cukup dalam makanan supaya aktifitas metabolisme tubuh tetap terjaga secara optimal. oleh karena itu, protein mempunyai mutu yang beraneka ragam tergantung sampai seberapa jauh protein itu dapat menyediakan asam-asam amino essensial dalam jumlah yang memadai. beberapa istilah umum yang menyatakan mutu protein adalah : rasio efisiensi protein (PER= Protein Efficiency Ratio), nilai guna biologis (BV= biological value), guna bersih protein (NPU= net protein utilization) atau angka kimiawi (Chemical Score) Protein dengan mutu tinggi mempunyai nilai yang tinggi dalam semua uji dan dan umumnya keadaan ini dapat dijumpai pada kebanyakan protein hewani.
Lemak
Merupaka bahan pangan yang berenergi tinggi, setiap gramnya memberikan lebih banyak energi daripada karbohidrat atau protein. Lemak juga merupakan makanan cadangan dalam tubuh, karena kelebihan karbohidrat diubah jadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.Lemak terutama terdiri atas trigliserida tetapi juga mengandung kolesterol yang diduga mempunya hubungan dengan penyakit jantung, dan asam-asam lemak essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.
Vitamin
adalah senyawa yang tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi diperlukan untuk memelihara aktifitas berbagai proses metabolik atau integrasi berbagai selaput membran. Vitamin dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kelarutannya yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan larut dalam air. Vitamin dibutuhkan dalam makanan dalam jumlah yang berbeda tergantung dari jumlah yang dibutuhkan dan kesanggupan tubuh untuk menyerap dari makanan dan menyimpan dalam tubuh.
Mineral
berbagai mineral telah dinyatakan essensial bagi manusia dan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu mineral mayor dan minor. Kelompok mineral minor dalam tubuh hanya terdapat sampai batas mikrogram per gram jaringan tubuh.
Mineral Mayor (Ca, K,P,S,Na, Cl, Ng)
Mineral Minor (Fe, Mn, Cu, I, Zn, Co, Se, Cr, Sn, Ni, F, Si, V)
Peranan mineral mayor telah diketahui sedang fungsi beberapa mineral minor yang baru ditemukan baru sedikit diketahui serta belum jelas apakah mineral minor essensial telah ditemukan semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar