welcome ====== selamat datang ====== wilujeng sumping ===== welkom ===== Bienvenue

28 Desember 2010

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme

Kemampuan mikroorganisme untuk tumbuh dan tetap hidup merupakan hal yang penting dalam ekosistem pangan. Suatu pengetahuan dan pengertian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi  kemampuan tersebut sangat penting untuk mengendalikan mikroorganisme - makanan - manusia. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme adalah:

1. Suplai Gizi
seperti halnya makhluk lain, mikroorganisme juga membutuhkan suplai makanan yang akan menjadi sumber energi dan menyediakan unsur dasar kimia untuk pertumbuhan sel. karbon dan sumber energi untuk hampir semua mikroorganisme dapat diperoleh dari jenis gula karbohidrat sederhana seperti glukosa. Molekul-molekul kompleks dari zat organik seperti polisakarida, lemak dan protein, harus dipecah terlebih dahulu menjadi unit yang lebih sederhana sebelum zat tersebut masuk ke dalam sel dan dipergunakan. Pemecahan awal ini dapat terjadi akibat eksresi enzim ekstraselular, yang merupakan sifat yang sangat erat kaitannya dengan pembusukan bahan pangan.

2. Waktu
Dikenal empat fase pertumbuhan selama pertumbuhan mikroorganisme
a. Fase lambat
kurv pertumbuhan bakteri dari ajimirzahabibie
fase ini dapat terjadi antara beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada spesies, umur dan sel inokulum serta lingkungannya. dalam fasa ini mikroorganisme melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan yang baru.
b. Fase log
setelah mampu beradaptasi dengan kondisi baru, sel-sel ini akan tumbuh dan membelah diri secara eksponensial sampai jumlah maksimum yang dapat dibantu oleh kondisi lingkungannya.
c. Fase tetap
pada fase ini kecepatan pertumbuhan mikroorganisme menurun dan akhirnya berhenti akibat terbatasnya zat gizi yang tersedia atau penimbunan zat racun sebagai akibat dari hasil akhir metabolisme.
d. Fase menurun
Sel-sel yang berada dalam fase tetap akhirnya akan mati bila tidak dipindah ke media segar lainnya.

21 Desember 2010

Mikroorganisme dan Bahan Pangan

Mikroorganisme tersebar luas di alam lingkungan, dan sebagai akibatnya produk pangan jarang sekali yang steril dan umumnya tercemar oleh berbagai jenis mikroorganisme. bahan pangan selain merupakan sumber gizi bagi manusia, juga sebagai sumber makanan bagi perkembangan mikroorganisme. pertumbuhan atau perkembangan mikroorganisme dalam makanan sangat erat hubungannya dengan bahan pangan, yaitu sebagai berikut:



Kerusakan
Pertumbuhan mikroorganisme di dalam atau pada makanan dapat mengakibatkan berbagai perubahan fisik maupun kimiawi yang tidak diinginkan, sehingga bahan pangan tersebut

20 Desember 2010

zat-zat gizi

Air
Merupakan bagian terbesar dari tubuh dan terutama berfungsi sebagai pelarut bagi komponen tubuh lainnya. Unsur ini harus ada dalam tubuh dalam jumlah yang cukup, untuk mempertahankan efisiensi tubuh.

Karbohidrat
Merupakan Sumber energi utama dalam kebanyakan makanan. Bentuk karbohidrat yang dapat dicerna dalam bahan pangan umumnya adalah zat pati, dan berbagai jenis gula seperti sukrosa, fruktosa, dan laktosa. Sedangkan selulosa, pektin dan hemiselulosa tersedia dalam jumlah cukup, tetapi tidak dicerna. Agar dapat diserap oleh tubuh, alat pencernaan menghidrolisis polimer karbohidrat tersebut menjadi monomernya. Glokosa yang merupakan monomer semua karbohidrat dapat digunakan secara langsung sebagai sumber energi dalam seluruh bagian tubuh. Kelebihan glukosa yang tdak diperlukan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam jaringan hati dan otot, atau diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adiposa.Kadar glukosa bebas dalam darah selalu dijaga dalam tubuh.

Protein
Mempunyai kegunaan yang amat banyak dalam tubuh, diantaranya adalah

11 Desember 2010

Analisis Kloramfenikol Palmitat dalam Obat Tifus


analisisnya yaitu :
1. 0,6 gram salep ditimbang dalam labu ukur 100 ml
2. Ditambah dengan air suling hingga tanda tera. Kocok kuat hingga terbentuk emulsi.

Bagan Mini Proses Pengolahan Air limbah

Berikut ini merupakan skema instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dalam skala laboratorium

proses pengolahannya yaitu sbb:


1. Grit chamber : bertujuan menghilangkan kerikil, pasir, dan partikel-partikel yang dapat mengendap di pipa atau saluran. (biasanya dilengkapi dengan grit removal untuk mengambil padatan yang berukuran < 0,2 mm)   2. Equalisasi : menangani variasi